sang juru kunci merapi meninggal dalam posisi sujud karena diterjang oleh awan panas (wedus gembel) yang bersuhu lebih dari 60 derajat celcius.
Pemerintah Kabupaten Sleman, DIY, berencana akan menjadikan rumah kediaman juru kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan, di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, sebagai monumen erupsi gunung itu.
Menurut Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata (Disbudpar) Sleman Shavitri Nurmala Dewi, wacana membangun rumah Mbah Maridjan sebagai monumen erupsi Gunung Merapi dapat direalisasikan jika gunung itu sudah aman dan kondusif.
Saat ini, pihak dinas Pariwisata tengah berupaya meminta izin penggunaan rumah Mbah Maridjan sebagai monumen erupsi Gunung Merapi kepada keluarga almarhum juru kunci Merapi itu.
Dalam merealisasikan pembangunan monumen tersebut, DInas Pariwisata akan tetap berkoordinasi dengan instansi yang berkompeten, di antaranya Pemerintah Provinsi DIY serta Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta.
Pembangunan monumen tersebut menurut Shavitri tetap memperhatikan asas keselamatan bagi masyarakat yang akan mengunjungi tempat itu, dan aktivitas gunung direkomendasikan sudah aman meskipun Dusun Kinahrejo nantinya dinyatakan sebagai zona bahaya dan tidak menjadi permukiman.
Dengan demikian, jika monumen tersebut dapat direalisasikan, nantinya masyarakat hanya boleh berada di monumen itu hanya beberapa jam, dan mereka kemudian harus segera meninggalkan tempat tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar